Februari

Gilaaaaaaaa besok sudah Maret aja cuy....
Seperti review Januari kemarin, kali ini aku juga mau review Februari, simak ya.....

1. 01 Februari 2018
Tahun lalu di tanggal dan bulan yang sama, kelas IX-1 mengumpulkan tugas Peta Timbul mereka..
2017
Tahun ini di tanggal dan bulan yang sama plus kelas yang sama juga kelas IX-1 mengumpulkan tugas Mind Mapping Asia Tenggara mereka...
2018
Indonesia
Singapura
Malaysia
Waaaaaaaaaaaaa aku bangga jadi gurunya, setiap 01 Februari dari kelas ini selalu menghasilkan karya - karya baru dari murid - murid yang pintar dan kreatif alhamdulillah terima kasih untuk usahanya semuanya :*

2. 06 Februari 2018
Ditanggal ini kami latihan terakhir persiapan Morse. Dari mulai pagi jam belajar dilanjut pulang sekolah. Kenapa momen ini jadi highlight Februari ? Karena ini benar - benar latihan terakhir bareng merekaaa :'( kenapa foto ini yang ku posting ? Karena dari pagi sampai sore nggak ada foto - foto, adanya cuma ini, itupun minta fotoin Bryan. Story wa la banyak. Iya, harus dijelasin, kalo enggak payah nanti ceritanya -_-
huhu bakalan kangen :(
3. 08 - 11 Februari 2018
Ditanggal segitu kami bertempur di medan perang melawan pasukan dari gudep lain lintas kabupaten.  Iya, KEMAH MORSE yang ceritanya bisa kalian baca disini, disini, disini, dan disini. Iya aku nulisnya per hari.
Anak - anak pramuka selesai upacara bendera foto bersama guru - guru Spendukara
Guru - guru bersama piala kejuaraan MORSE

Oleh - oleh dari MORSE untuk sekolah
4. 25 Februari 2018
Kami anak - anak pramuka manggang - manggang merayakan kemenangan Morse. Malam sabtunya aku ngirim voice note di grup WA Pramuka Spendukara, lalu Sabtunya dieksekusi, Minggunya jadi. Taraaaaa.....
 
 
 
 


4. 27 Februari 2018
Kelas VIII-1 mengumpulkan Mind Mapping materi Hubungan Sosial nya, wah wah wah, satu bulan ini ada dua karya Mind Mapping dari kelas unggulan untuk materi yang berbeda, mantappppp sekali. Untuk materi Sosiologi ini aku seneng aja gitu anakku imajinasinya jago materi yang kelihatannya sepele bisa diubah mereka jadi materi yang sangat menarik, senengnya jadi gurunyaaaa.......
Faktor Pendorong Terjadinya Hubungan Sosial

Kriteria Penentu Status Sosial Secara Subjektif
Hubungan Sosial

Konflik Status
Hubungan Sosial Menurut Organisasi Sosial
PUASSSSS !!!

Sepertinya hanya 4 hal seru itu yang bisa aku tulis disini, selebihnya bagiku biasa saja atau hal - hal yang tidak mungkin diceritain disini. Besok sudah Maret, besok juga anak - anak akan melaksanakan Try Out pertama mereka. Semoga malam ini mereka pada belajar semua agar mendapat hasil yang memuaskan. Bulan depan tanggal 12 - 15 Maret pelaksanaan UTS, jadi kelas IX sepertinya ujian - ujian terus ini. Masa - masa terakhir di kelas harus dimanfaatkan sebaik - baiknya. Karena akhir April mereka sudah Ujian Nasional. 
Yasudah, cukup sampai disini tulisan kali ini. Semoga setiap akhir bulan tetap konsisten menulis review seperti ini.Semoga
sampai bertemu di review Maret bulan depaaan :))

MORSE #Day4 (tamat)

Hari ke empat: Minggu, 11 Februari 2018

Anak - anak sebelum tidur minta dibanguni lebih lama, karena lomba sudah usai dan ini hari terakhir. Jadi aku ngasih tambahan waktu tidur satu jam. Pagi itu aku membangunkan mereka tepat pukul 04.00 pagi. Mereka beraktivitas seperti 3 hari sebelumnya.

Yang piket ngadu kalau beras sudah tinggal 2 mug dan persediaan air minum habis. Yaudalah apa yang ada kita makan, hari terakhir aja kok nanti kalo masih lapar silakan makan di warung masing - masing.

Usai sholat shubuh berjamaah, kami males - malesan di tenda. Ya gimana, semuanya sudah selesai. Bocah - bocah itu juga bilang tidak ada air di kamar mandi, jadi pagi itu kami semua tidak ada yang mandi, hahahaha. Sembari menunggu matahari terbit, entah apa aja yang kami bahas. Akupun ingat aku dan salah satu anak cewek sempat main smackdown di dapur. Iya, nggak salah baca kalian. Timpah - timpahan gitu siapa yang menang. Kacau pokoknya :D

Pagi itu kami sarapan hanya dengan nasi sedikit plus indomie telur. Sarapan terakhir di bumper yang sungguh tidak keren. Setelah makan, sekitar pukul 07.00 wib aku menyuruh mereka berbaris untuk mulai packing barang - barang. Waktu aku masih duduk - duduk beralas stok, tiba - tiba orang Devi dan Wisda datang, ku kira mau minta makan, ternyata mereka nganterkan si kampret Miftah, ckckck

Setelah mereka semua berbaris di hadapanku, ku bagi mereka tugas masing - masing agar tidak ada yang menganggur. Ada yang spesial menyuci piring, spesial bongkar tenda, spesial bongkar pionering, spesial ngikat stok, spesial nyapu2 sekitar tenda, spesial buang sampah, spesial nyusun bekakas seperti kompor, baskom, dan lain - lain untuk dijadikan satu dan dibawa pulang.

Usai tugas mereka, semuanya duduk di dapur, menunggu kapan pengumuman upacara penutupan. Aku dan Miftah berjalan ke lapangan utama guna foto - foto di backdrop Morse. Tiba - tiba panitia mengumumkan siapa yang ingin menjadi petugas upacara silakan mendaftar, aku yang pas pengumuman itu posisiku di lapangan dan pas pulak ada Elpi di dekatku langsung ku tarik Elpi untuk mendaftar sebagai petugas. Alhamdulillah kami orang pertama yang mendaftar dan dengan PD nya aku daftarkan Elpi sebagai Pratama Upacara Penutupan Morse. Gokil. Elpi awalnya ragu tapi ku pastikan dia bisa. Ku semangati cepatlah persiapan, pake pakaian lengkap, tali komando, boni, sarung tangan dan scarf. Nanti dengerin panitianya lagi untuk gladi resik.

Aku dan Miftah berjalan ke arah tenda putri bagian belakang. Dia mengajakku mencari tenda teman - teman sekolahnya. Si Miftah ini waktu SMP orang penting di masanya, tapi hari itu dia semacam bukan siapa - siapa, udah turun marwah Boden Powel dia tahun kemarin itu, hahahahaha.
Mana ada Boden Powell pake rok -_-
Kami kembali ke lapangan menyaksikan Elpi yang sedang Gladi Resik. Beberapa menit kemudian, panitia melalui pengeras suara mengumumkan agar seluruh pembina pendamping untuk mengatur anggotanya agar berbaris ke lapangan guna mengikuti upacara penutupan. Akupun langsung menjemput adik - adikku yang masih duduk - duduk disekitaran tenda. Bocah - bocah ini kalau nggak digiring nggak mau baris.

Upacara penutupan berlangsung khidmat. Aku dan Miftah memutuskan naik menara tempat outbound panjat tebing guna mengabadikan momen upacara. Elpi sebagai pratama upacara terlihat sangat keren siang itu, mana orang tahu kalau dialah yang merajuk hari pertama sampai pulang ke rumahnya dan harus dibujuk - bujuk agar kembali ke bumper -__-
Gila anakku keren banget....
Disaksikan ratusan mata
Dan gokilnya Elpi masuk instagram @pramukahitslabuhanbaturaya lo, aku baru tahu admin akun ig itu ternyata abang - abang yang bawa tripod yang merekam Elpi samping - sampingan dengan aku dan Miftah, ckckck
Ntappp (y)
Nah usai upacara, inilah waktu yang ditunggu - tunggu, yaitu pengumuman hasil perlombaan selama tiga hari dari Kamis - Sabtu. Deg -deg kan cuyyyyy. Awalnya dibacakan hasil untuk tingkat Penggalang SD, jadi kami agak garing gitu nunggunya. Ketika SD sudah habis lalu masuk ke tingkat Penggalang SMP, baru lah semuanya tiba - tiba tegak bahunya, fokus ke suara panitia.

Lombanya ini kan satuan terpisah, jadi pengumumannya juga satuan terpisah. Putra - putra, Putri - putri. Langsung aja ya...
1. LKBB 
Untuk lomba ini Putra kami berhasil meraih juara 3, tetapi Putrinya gagal. 
Lebih tua siapa kira - kira ?
2. PIONERING
Untuk lomba ini Putra kami berhasil meraih Juara 1, dan putrinya berhasil meraih Juara 2
Juara 1 Pionering Putra
Juara 2 Pionering Putri
3. LCTP
Alhamdulillah untuk lomba bergengsi ini kami berhasil membawa pualang JUARA 1, yuhuuuuuuu
Apa nama gerakan pramuka tingkat provinsi kak ?? :D
 4. HASTA KARYA
Untuk lomba ini, Putra kami berhasil membawa pulang Juara 1 sementara Putrinya gagal.
berlawanan gini matanya -_-
5. KULINER
Alhamdulillah walau aku nggak tau rasanya, tetapi Putra kami berhasil membawa pulang Juara 1 dan Putrinya berhasil membawa pulang Juara 2
lucu sih
hahaha
6. PERMAINAN TRADISIONAL
Untuk lomba ini Putra kami yang gagal, Putrinya berhasil membawa pulang Juara 2. Ini nih lomba paling absurd..
kok isooo ???
7. KOLONI TONGKAT
Alhamdulillah untuk lomba ini Putra Putri kami berhasil membawa pulang Juara 2
Nggak sia - sia kan diceples Buk Indah saat latihan ?
Selamat Yolla berhasil membayar hutang kegagalan Senam Tongkat Compas 2
8. PENJELAJAHAN
Untuk lomba ini lagi - lagi Putra kami yang Juara 1 bung, Putrinya gagal :(
Bukan main juara 1 :D
 9. VIDEO KREATIF
Saat pengumuman ini aku sudah turun ke bawah (sebelumnya di atas terus yaiyalah seksi dokumentasi pulak bolak balik NPP kami yg dipanggil :p) panitia mengumumkan pemenang video kreatif tidak berdasarkan NPP, melainkan nama sekolah. Nah, panitia membacakan nama sekolah dimulai dari yang juara 3, juara 2, lalu masuklah Juara 1, panitia mengumumkan "JUARA 1 VIDEO KREATIF: SMP NEGERI 2 KAMPUNG RAKYAT" wooooo heboh lah kami semua trus karena aku yang ngedit ya aku dong yang maju, wkwkwkw, nggak mau kalah...
gawat gawat
Alhamdulillah kami berhasil membawa pulang 12 Throphy Kejuaraan MORSE. Gokilllllll, selusin cuy. Tapi kami kecewa atas hasil pemenang untuk lomba Musikalisasi Puisi dan Karnaval. Kecewaaaaaaaaa banget.....'Sakit Tapi Tidak Berdarah' istilahnya. Juri juri, KARNAVAL LOH KARNAVAL KOK BISA KALAAAAHH ???????????? Yang buat kami kurang terima soalnya asjsppkaeu0er';;\w=e12u33j12oei9gqwndqjbxi7q86e12 (ha itulah artikan la sendiri).

Setelah pengumuman ini kami berjalan menuju backdrop MORSE buat foto bersama, kemah terakhir bawa 12 thropy harus diabadikan cuy...
Gaya Formal
Gaya Bebas
Gaya Terbaieuq
Setelah usai foto - foto kami semuanya bergotong royong melangsir barang - barang ke gerobak. Wilayah disekitar tenda, kami pastikan semuanya bersih, tidak boleh meninggalkan sampah sebiji pun. Lalu semua naik ke gerobak dan siap - siap pulang. Usai sudah perjalanan cerita Kemsa Morse ini. Waktu kami pulang menuju sekolah, aku merasa tidak excited walau berhasil memboyong 12 kejuaraan, entah kenapa aku merasa failed mengurus anak - anak putrinya. Dari hari pertama, drama demi drama terjadi di tenda kami, berantem sesama teman dan saling prengat prengut. Waktu tidak bisa diulang, mungkin aku yang harus belajar lagi untuk mengatur manusia yang bernama perempuan. Menjadi pembina itu belajarnya seumur hidup. Karena manusia itu dinamis, zaman juga cepat berubahnya. Setiap angkatan, pasti beda cara mendidiknya.

Terima kasih untuk kalian yang sudah mengikuti cerita pengalaman Spendukara dari hari pertama hingga part akhir ini bisa kalian baca. Terima kasih untuk adik - adikku atas kerja kerasnya, dari mulai awal kita latihan sampai kemah ini banyak sekali kenangan yang sudah kita buat. Saya dan Pak Mugi meminta maaf yang sebesar - besarnya jika belum bisa melatih kalian dengan maksimal. Kami berterima kasih untuk semua kejuaraan yang sudah kalian raih, dari mulai COMPAS 2, KOMPRES, Kemah Apel Besar hingga MORSE. Total thropy yang sudah kalian sumbangkan untuk sekolah adalah 26 buah throphy, itu angka yang sangat fantastis dan akan menjadi beban yang berat untuk adik - adik penerus kalian. Terima kasih sudah memilih bergabung bersama Spendukara. Yang baik diambil, yang buruk harap dibuang. Selama Oktober hingga Februari ini kita sudah menemukan keluarga baru, keluarga Spendukara, dimana semua busuk - busuknya kalian, kami, kita sudah tahu, kelebihan dan kekurangan kita saling melengkapi. Terima kasih sudah memberi warna baru.

Saya tidak menjamin esok kalian masih sehangat hari ini atau tidak untuk Spendukara. Berdasar pengalaman, hanya beberapa yang akan tetap mengingat dan pulang ke rumah. Kami akan digantikan oleh pembina kalian yang baru, kalian juga akan digantikan oleh adik - adik kelas kalian. Kita akan sibuk dengan orang yang berbeda. Waktu kita tersisa dua bulan lagi. Sebelum kemah pelepasan kalian diadakan, mau diisi dengan cerita apa dua bulan dari hari ini ? Adik - adik sendiri yang tahu jawabannya.

Tamat.

MORSE #Day3

Hari Ketiga: Sabtu, 10 Januari 2018

Aku terbangun dikarenakan suara daun yang gugur jatuh di atas tenda dapur kami. Malam itu suasananya heniiiiiiingggggg sekali. Aku sedikit takut mengingat momen maghrib sebelumnya. Terpaksa aku ndusel - ndusel si Membo guna memastikan dia terbangun juga agar aku bisa melirik jam tanganku. Huh, ku kira masih jam 1 ternyata sudah jam 3. Aku langsung bangkit dan kembali membangunkan anak - anakku.

Mereka pagi itu secara otomatis bangun dan segera mandi. Mungkin badan mereka sudah terlalu lengket dikarenakan penuhnya jadwal hari Jumat kemarin.

Aku begitu bangun sudah mentasbihkan diri untuk tidak boleh diganggu dikarenakan aku sudah mulai mengedit video. Urusan masak dan lain - lain terserah mereka mau digimanain. Aku mulai memasang handsfree di telingaku dan mulai 'bekerja'.

Jadwal lomba hari ini untuk penggalang adalah: Karnaval, Penjelajahan, Permainan Tradisional (Menombak) dan Kuliner. Sebelumnya ku bilang sama adek - adek putri, yang ikut penjelajahan nggak usah ikut karnaval, nggak tahan nanti. Tapi mereka ngambek, semuanya bilang 'Tahaaannn buuuuuuu' trus aku ya, 'Oke terserah, jangan ngeluh kalo capek'. 

Ku berhentikan dulu aktivitas mengeditku  guna mengurusi anak - anakku yang ikut karnaval. Untuk penggalang tema karnavalnya adalah 'Kostum Sebelum dan Sesudah Merdeka'. Fyi nih ya panitia, beberapa hari sebelum hari H Morse ini pesan watsapku rame perihal kostum apa yang mau dipakai oleh anak - anak. Banyak dari mereka yang galau mau pakai apa, terutama untuk putrinya. Aku sampai googling, lalu screenshot, lalu ku buat story banyak tentang karnaval. Ketika kami berlatih Musikalisasi Puisi di lab, kami memutuskan untuk mengikuti kostum yang ada di skrinsut ini:
1
Jadi diskrinsut itu kami sepakat, yang pake baju hansip Kikis, yang sakit Heri, yang sarung - sarungan Sulaiman sama Ade. Gerobaknya itu, kami ganti jadi tandu. Kemudian yang jadi tentara seperti di bawah ini ada beberapa cowok dan cewek.
2
Trus yang lainnya ada yang pakai seragam kesehatan, dan kebaya. Semua orang ini dandannya di tenda putri, kami semua ketawa - ketawa ketika melihat masing - masing dari mereka mengenakan kostum pilihan mereka, apalagi Heri yang dandannya macam habis di tembak Belanda, kepalanya bocor disana sini, darah dimana - mana, hahahaha.

Lalu setelahnya kami berjalan ke tenda putra, respon orang - orang gokil cuy, pagi itu bumper ruame buanget dikarenakan ada acara lomba mewarnai tingkat TK, jadi lapangan utama itu ruame sesak oleh para orangtua. Kami jalan semua mata tertuju kepada kami, eh salah, kepada Heri, semua sibuk foto - foto. Keren la....

Setelah mengatur posisi di tenda putra, yel - yel sebentar, kami pun masuk ke lapangan.....beuh.....cekrak cekrek sana sini oi....
 
 
 
 
Hahahaha, gitulah kostum anak - anakku, totalitas tanpa malu - malu. Jurinya juga sudah bilang 'hanya gudep kami yang sesuai dengan tema'. Eaaa.

Mereka pergi karnaval, aku melanjutkan misi untuk mengedit kembali. Download beberapa intro, download instrumen musik, lagu dan lain - lain. Yang tersisa ditenda hanya aku, Fitria dan Nadila, jadi editan pertamaku ketika ku beritahu ke mereka ekspresi mereka kayak nggak suka gitu tapi ngakunya mereka 'bagussss' ketika kutanya 'gimana ?' aaahh tau la aku kalo itu bohong. Trus aku pusing la lagu apa la yang cocok untuk jadi backsongnya, searching searching searching akhirnya aku teringat video pelepasan zaman orang Fery dulu yang direkam Kak Yutant. Hmmmmm, jadilah aku mendownload lagu pramuka yang judulnya 'Alam Bebas'. Ketika usai memotong video demi video lalu kutunjukkan lagi hasilnya ke orang yang sama, baru mereka berekspresi 'Ha, bagusan ini buk' Kampret -_-

Lomba video kreatif dikumpul hari itu juga (hari Sabtu) batasnya jam 4 sore. Durasi 5 menit, temanya menceritakan suasana perkemahan MORSE. Gitulah. Jadi aku sedikit memberi warna ke videoku dengan menambahkan kesan dan pesan untuk Kemsa Morse ini, yah, hitung - hitung ngambil hati dewan juri :)

Sekitar jam 11.30 wib anak - anak karnaval sudah pulang, mereka langsung istirahat, dan lomba berikutnya adalah permainan tradisional. Aku, Leno berserta yang lain langsung menuju MES tempat lomba diadakan. Lomba ini adalah lomba yang paling absurd, aku nggak tau apa faedahnya lomba ini dibuat -_-

Setelah pulang melihat lomba menombak, aku pergi ke tenda putra untuk memastikan siapa - siapa saja yang ikut penjelajahan. Trus aku juga ngasih tau ke mereka video yang ku buat, responnya datar sih, tapi aku nggak ada waktu lagi buat mengedit dikarenakan batereku sudah lowbat. Sehabis dari tenda putra aku langsung menjumpai panitia bagian video kreatif, sudah selesai copy paste dari handphoneku ke laptop panitia, akupun pulang ke tenda untuk siap -siap dzuhur.

Usai dzuhur pengumuman datang lagi, kali ini siap - siap Penjelajahan dan Kuliner. Aku ngurusin anak - anak Penjelajahan, Kuliner mereka ngurus diri masing - masing, maaf ya :(

Kemudian setelah Penjelajahan di lepas, aku gabung bareng anak - anak kuliner. Putra Putri mereka deketan, bagus sih jadi saling kerja sama. Aku duduk - duduk setengah jam liatin anak Kuliner, tiba - tiba Yana dan Jay datang memberitahu bahwasannya yang piket tidak mau masak nasi dikarenakan dandangnya dipakai anak kuliner. Mau tak biarin ya nggak mungkin, aku kasihan sama yang Penjelajahan. Jadi ku tinggalkan kuliner, aku balik ke tenda. Sebelum balik ke tenda aku sempat beli indomie, telur dan tahu untuk dimasak bareng ikan sarden. Logistik kami sudah menipis. Beginilah kalau satuan terpisah. Uang makan sedikit. 

Datang - datang ke tenda aku langsung merepet perihal beras yang ku liat masih nangkring di wajan. Tidak ada usaha bagi yang piket untuk ngambil dandang di tenda putra. Merepet panjang la, malas aku ngetiknya. Usai merepet aku langsung wudhu untuk sholat Ashar di tenda, pas masih sholat ternyata yang piket banting - banting dandang, disitu aku kayak yang menghela nafas sangat panjangggggggg. Istighfar istighfar.

Usai sholat ternyata anakku 81 nelpon dan katanya sudah di bumper, mereka mau main ke tenda. Sementara aku abis sholat mau langsung mandi, siap - siap untuk api unggun. Jadi ketika mereka datang aku tidak menjamu, aku langsung 'yaudah kalian datang ibuk kasih kerjaan ya, bantuin kakak2-nya piket' mereka langsung mau, tapi entah dibantu entah enggak kemarin itu, hmmm.

Aku dan Elpi pergi ke rumah saudara Ade untuk menumpang mandi (lagi). Ada kali kami satu jam disitu. Setelahnya balik lagi ke tenda, ternyata yang piket tidak memasak sesuai perintahku, mereka hanya nyambel, ya ampun rasanya mau ngamuk betul lah. Trus ku suruh la orang Elpi untuk memasak indomienya. Lupa saya bilangnya kalau dari dulu itu anak Penjelajahan selalu spesial perihal makan, aaaarrgghhhhhhhhh.

Trus sore itu panitia mengumumkan siapa yang mau jadi petugas api unggun silakan mendaftar. Aku langsung desak Elpi untuk mendaftar, tetapi Elpi nggak berani, yaudah aku lari - lari sama dia ke tribun. Alhamdulillah kebagian petugas Dasa Darma.

Matahari sudah turun, langit sudah gelap, terdengar dari kejauhan ada cewek -cewek dengan suara cempreng sedang yel - yel dengan semangat. Ternyata oh ternyata, anak - anak Spendukara baru pulang. Padahal NPP 05 lo, jam segitu pulangnya. Gimana NPP akhir ???? Karena pos terakhir Penjelajahan ada di tenda kami, jadi mereka putra dan putrinya diperbolehkan berganti pakaian, karena ketika penjelajahan seragam yang mereka pakai itu baju lapangan, celana SNI, dan jilbab pramuka, jadi boleh ditukar dengan baju biasa. Tetapi mengingat hari sudah maghrib, kegiatan berendem di kolam dibatalkan.
Saat masih rapi
Saat jilbabnya sudah warna warni
Tapi tetap semangat
Nah, karena ini waktunya sudah maghrib, dan disitu ada Pak Mugi, jadi mereka ku tinggal sholat jamaah ke mesjid. Usai sholat begitu aku nyampe tenda ternyata terjadi drama untuk yang kesekian kalinya, aku pulang - pulang menemukan anak - anak putrinya berantam perkara MAKAN MAU TAMBO. Astaghfirullah. Jadi ceritanya anak - anak yang abis penjelajahan itu mau nambah makannya, tetapi nggak dikasih pinru putrinya, trus ada yang paling cerewet melawan si pinru, wah berantem orang itu, ngeri. Gilak gilak. MAKAN AJA BERANTEM ITU KEKMANA COBA ? Baru kali ini kemah banyak kali dramanya. Ku cuekin aja males ngurusnya, tau aku sifat dua orang yang lagi berantem ini, sama - sama keras, ku diamin aja mereka, aku ganti seragam pramuka di tenda trus aku balik lagi ke lapangan futsal siap - siap sholat Isya. Itu kalau hal - hal sepele gitu bisa berantem, itu aku merasa gagaaaaaallll kali. Tapi ya gimana, yang satu pas ku tanyain diam aja malah nangis misek - misek meluk kawannya, yang satu masih mempertahankan alasannya kenapa dia melarang tambo. Terserah kalian lah.

Usai sholat Isya semuanya di briefing Pak Mugi di lapangan utama. Sebelum upacara Api Unggun, ada lomba Stand Up dulu untuk tingkat Penegak, jadi kami rame - rame ngumpul nonton itu. Alih - alih nonton stand up aku malah main handphone. Sekitar pukul 21.00 wib semua peserta diwajibkan ke lapangan tempat api unggun akan dilaksanakan. Aku bareng anak - anakku bergandengan tangan satu sama lain. Api unggun terakhir mereka bersamaku sebelum mereka pergi meninggalkanku.
hmmmm
Usai api unggun kami sempat foto bersama,
Api Unggun terakhir
Malam itu aku capek sangat. Capek fisik, capek hati. Tapi aku sedih juga. Ini adalah api unggun terakhir sebelum api unggun kemah pelepasan mereka. Melihat pengalaman kakak - kakak kelas mereka yang sudah beda gudep, perubahan - perubahan yang terjadi, rasanya nggak rela kalau besok - besok mereka semua jauh dari aku. Nggak rela kalau besok - besok kami tidak satu tim lagi, kalau besok - besok jumpa nggak mau negur, atau hanya memberi senyum, nggak rela. Walau saya suka marah - marah, walau kalian menganggap saya gimana, walau kadang saya sangat geram lihat tingkah kalian, tetapi sesungguhnya saya sayang, tapi saya nggak bisa menunjukkan rasa sayang itu dengan cara ngomong berdua, intens, meluk, layaknya seorang ibu yang lembut hatinya. Maafin saya kalau belum bisa jadi pembina yang baik untuk kalian semua.

Usai berfoto ini, saya pulang ke tenda sendiri. Adik - adik masih ada yang menikmati malam terakhirnya dengan makan di warung, foto - foto dan lain sebagainya. Saya pulang karena saya capek plus menyimpan rasa sedih sendiri. Kalian tahu kan ketika kalian sampai tenda saya sudah tidur duluan ? Itu sebenernya saya nggak tidur, saya galau, sebentar lagi saya akan ditinggalkan untuk yang kedua kali ;(

*bersambung

Footer

Lorem Ipsum

Welcome

Ketika tak bisa lagi bersuara, tak sanggup berperang mulut, lewat tulisan ku sampaikan semuanya.
Powered by Blogger.