*Project cerpen 2017. Satu bulan akan ada dua cerpen sumbangan dari saya dan murid pilihan saya. Tayang setiap akhir bulan di blog ini. Selamat membaca
SAYA DAN BUK INDAH
Sebelumnya para
pembaca tidak perlu tahu siapa saya, intinya saya seorang pelajar di SMP N 2
Kampung Rakyat. Disini saya akan bercerita tentang saya dan guru yang bisa
dibilang dekat dengan saya, yaitu, Buk Indah Ikalaraii.
Menurut saya Buk Indah itu guru yang
meng-asyik-kan, guru yang selalu update, dan guru yang selalu tau apa yang
terjadi dengan IX-1 dan masih banyak lagi ciri khas dari Buk Indah, tapi kalau
saya sebutkan satu per satu nggak bakalan habis habis sampe 7 hari 7 malam.
Awal perjumpaan saya dengan Buk Indah itu
dikelas VIII, waktu itu kebetulan ibuk itu mengajar IPS di kelas kami, hari
demi hari berlalu Buk Indah semakin kenal dengan saya, dan juga sebaliknya. Ada
satu hal yang sangat saya ingat dari Buk Indah pada saat mengajar pertama kali
dikelas saya, yaitu cara mengajar ibuk itu. Cara mengajar pertama ibuk itu
dikelas saya banyak pake kata ‘’ YA KAN ‘’ ‘’YA KAN’’
pada saat menerangkan di depan kelas sampe sampe saya dan teman saya sesekali
tertawa pada saat ibuk itu menerangkan. Ya mungkin karena waktu itu ibu itu
masih guru baru, jadi masih grogi.
Buk Indah juga mengajar pramuka pada saat
saya kelas VIII, kalau sudah mengajar pramuka otomatis sering juga ikut
berkemah. Kalau ibuk itu ikut kemah rasanya senenggggg banget, ntah kenapa saya
seneng kalau ibuk itu ikut kemah, ntah karena ibuk itu nggak sering marah
marah, ntah karena ibuk itu pandai masak, ntah karena yang lain lain, nggak tau
sayanya.
Beranjak dari kelas VIII ibuk itu masih
tetap sebagai guru IPS kami dikelas IX. Pada saat saya kelas IX, gudep kami
mengadakan perkemahan dalam rangka Memperingati
Hari Jadi Pramuka. Pada saat perkemahan itu kami juga mengadakan perlombaan,
dan yang membungkus hadiah perlombaan itu kami berdua di ruang UKS. Pada saat
membungkus hadiah perlombaan, saya merasa sangat senang karena bisa bercerita
banyak dengan ibuk itu secara intens. Pada saat kami bercerita ada kalimat yang
tidak terlupakan yang saya keluarkan dari mulut saya, yaitu ‘’ buk,
nggak akan ibuk dapatkan lagi murid seperti saya buk ‘’, lantas dengan
cepat ibuk itu langsung merespon ‘’ kau juga nggak akan kau dapatkan
guru seperti ibuk lagi ‘’. Kalimat kami berdua itu masih sangat saya
ingat, dan mudah mudahan dapat saya ingat sampai kapanpun.
Kemah terakhir kami diluar yaitu di
Gundaling. Disitu saya merasa tidak senang banget karena disitu saya harus jaga
jarak dengan Buk Indah. Bukan karena ibuk itu yang meminta, tetapi itu semua
saya lakukan karena inisiatif saya sendiri. Beberapa hari setelah kemah di
Gundaling itu, Buk Indah marah kepada saya karena mengetahui ternyata saya
telah menyembunyikan sesuatu dari Ibuk itu, intinya ibuk itu kecewa lah
terhadap saya. Entah sampai kapan, yang pasti lebih dari dua minggu ibuk itu
tidak mau menyapa saya, dan yang lebih sakitnya pada saat acara manggang -
manggang di rumah Sindi, ibuk itu tidak memberikan sepatah katapun kepada saya
(rasanya nyesek banget). Setelah pulang dari rumah Sindi, saya merasa
kehilangan ibuk itu. Saya langsung mengambil novel yang dipinjemin ibuk itu
waktu pembagian raport kemarin, sudah dua bulan novelnya sama saya tapi saya
nggak pernah punya niat untuk membacanya karena tebel banget. Dikarenakan malam
itu saya kangen dan cuma itu satu - satunya tentang Bu Indah yang bisa saya
'sentuh', jadi malam itu saya putuskan mulai membacanya. Cerita novelnya
tentang SHADOW ECONOMY. Dalam waktu seminggu saya baru selesai membacanya.
Setelah selesai membaca novel itu timbul satu pertanyaan, yaitu “Mengapa
ibuk ini menyuruh saya untuk membaca novel ini ?”, awalnya pengen nanyak
langsung sama ibuk itu, tapi karena masih marah yaaa dipendam aja dulu
pertanyaannya.
Hari demi hari berlalu, tak saya sangka
datang sms dengan nomor baru dengan isi smsnya “Selamat yaa (nama saya)
walau ibuk kecewa samamu, tapi ibuk selalu bangga dengan prestasimu”, pada
saat membaca sms itu hati saya sangat gembira tidak karu karuan, karena saya
tahu, pasti itu dari Buk Indah. Huhuhu seneng banget sayanya. Btw, itu ucapan
selamat untuk hasil ujian Try Out pertama saya yang masuk 4 besar dari 190
sekian siswa. Nah, setelah malam itu kami balas - balasan sms, disitu saya
sadar 100% bahwa ibuk itu sayang sama saya, dan saya memutuskan lebih memilih ibuk
itu dan mengahapus cerita tentang 'penyebab' marahnya ibu itu kepada saya.
Ibuk itu pernah bilang kepada saya kalau
"KAULAH MURID RASA
PACAR", saya nggak tahu maksudnya, tapi saya seneng, kayaknya memang
cuma saya sih yang bisa sms-an sama ibuk itu dari habis maghrib sampai
menjelang tengah malam :))
Tanggal 27 April kemarin ibuk itu masuk
terakhir di kelas kami, kami membuat video di dalam kelas, saya didaulat ibuk
itu jauh - jauh hari sebelumnya untuk bisa memainkan kunci gitar untuk 5 lagu
permintaannya. Di detik - detik terakhir sebelum lonceng berbunyi, saya duet
dengan teman perempuan saya, kami menyanyikan lagu batak yang berjudul Mardua
Holong, menurut saya sih biasa aja, tapi ternyata menurut Buk Indah lain.
Pulang sekolah saya menerima sms dari ibuk itu yang bilang kalau 'ibuk itu
merasa patah hati saat melihat penampilan saya yang seolah - olah bilang saya
meninggalkannya' ibuk itu bilang kalau ibuk itu nangis dan mengucapkan
terima kasih sudah memberikan penampilan terakhir terbaik saya untuknya,
huhuhu, sempat baper sayanya baca sms ibuk itu :'))))
Mungkin tulisan ini diposting oleh Bu
Indah saat kami besok akan melaksanakan Ujian Nasional. Entah masih bisa
bertemu entah enggak. Entah masih sama rasanya entah enggak :(
Ohiya satu lagi, Buk indah itu paling
nggak suka kalau saya nyuruh ibuk itu cepat - cepat nikah. Nggak tahu kenapa,
ibuk itu bilang 'menikah itu bukan solusi semua masalah hidup' saya
nggak paham sih, tapi mungkin besok - besok saya akan paham.
Yaudah deh, akhir cerita saya, saya ingin
lebih lama bersekolah di SMP N 2 Kampung Rakyat hanya karena saya tidak ingin
berpisah dengan Buk Indah. Agak lebay sih, tapi ya gimana. Berat meninggalkan
guru cantik satu itu :)))) saya harus melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih
tinggi lagi. Saya akan selalu ingat pesan ibuk itu kepada saya dan teman -
teman saya kalau 'jadilah seseorang yang bisa dibanggakan saat reunian SMP
nanti'
Semoga Buk Indah nggak pernah lupa kepada
saya. Buk indah adalah satu - satunya guru yang tak pernah bosan memberikan
motivasi kepada saya, semoga ibuk itu sehat selalu, dan segera mendapat jodoh
yang bisa membahagiakannya (karena kebahagiaan ibuk itu sebentar lagi akan
hilang, kami - kami ini adalah sumber kebahagiaan Buk Indah).
Akhir kata,
Dari murid (yang kata mereka adalah) kesayangan
ibuk,
A
0 comments:
Post a Comment