Murid Menulis #6

*Project cerpen 2017. Satu bulan akan ada dua cerpen sumbangan dari saya dan murid pilihan saya. Tayang setiap akhir bulan di blog ini. Selamat membaca

D I A
Assalamualaikum Wr. Wb

Salam kenal buat pembaca, dan terima kasih untuk Ibu Indah telah memberi kesempatan untuk saya. Cerita ini berawal dari kegiatan kepramukaan. Dari kelas VII sampai kelas VIII SMP aku dan dia menempati ruang kelas yang bersebelahan. Dan sampai saat ini aku menyebutnya DIALAH ORANG MISTERIUSKU

Pertama kali kenal itu sewaktu aku masih kelas VII. Terlihat dari wajahnya, dia itu anak yang baik, sopan, semualah sama dia. Yang paling membuat aku tertarik dengan dia adalah bulu matanya yang lentik. Di kelas VIII dia menjabat Ketua Osis, dan di Pramuka dia juga menjabat Pratama Putra. Aku dan dia, dibilang sebatas teman, tapi rasanya lebih. Dibilang lebih, nyatanya cuma sebatas teman.

Sampailah suatu hari dimana hari itu akan ada perkemahan, tapi isinya hanya game. Persami itu benar - benar aneh dan mengejutkan. Disana semua dibagi menjadi rata; Putra I, Putri II, Putra I, Putra II. Hal yang bener - bener aneh itu, semua berkelompok, tangan diberi tali dan disatukan. Bener - bener nyesek. Mau ngapa - ngapain selalu bersama sampai dipagi hari tangan pun tetap diikat, merasa diri ini seperti kambing. Dibalik kesulitan itu kami mendapat pelajaran bahwa semua pekerjaan tidak akan berhasil tanpa bantuan orang lain. Dan kebersamaan itu adalah hal yang paling penting.

Karena sibuk dengan penutupan, akhirnya tempat air minumku tertinggal di dapur. Aku meminta bantuan kepada dia, tetapi sayang tempat airnya sudah hilang. Akupun mengikhlaskan. Singkatnya, dari botol air minum itulah terjadi komunikasi.

Tepatnya tanggal 15 Maret kemarin, karena kepepet aku meminta bantuan kepada dia untuk mengantarkanku pulang. Dan akhirnya terjadi kesalahpahaman. Mereka mengira aku mempunyai hubungan dengan dia tetapi itu tidak.

Dulu aku mempunyai teman dimasa TK, inisialnya A. Sekarang dia satu kelas dengan DIA. Sejak ada berita kalau DIA dekat dengan dia, kok rasanya aneh gitu, pengen marah, tapi bukan siapa - siapa. Kata anak jaman sekarang itu namanya Galau (maklum lagi puber). Tetapi entah kenapa, kalau aku lagi seperti ini guru mata pelajaran IPA selalu menasehati, ya isi nasehatnya sama seperti yang kualami. Entah akunya aja yang GR ya...

Hari pun berlalu, bel berbunyi, semua murid keluar dari ruangan kelas. Hari itu adalah hari dimana seperti biasa latihan pramuka. Tanggal 24 Maret aku menerima pesan dari dia, isinya 'Nanti pramuka sama aku ya'. Aku cuma tersenyum dan berfikir bahwa dia cuma bercanda. Tanpa panjang lebar terdengar percakapan dari luar.....
Dia:'Om, (dia nyebut namaku) nya ada ?' tanya dia kepada ayahku. Aku cuma bisa diam dan melihat dari pintu kamar.
Ayahku: 'Itu di kamar' jawab ayahku. Sambil menuju pintu rumahku dia mengeluarkan bingkisan dan berkata
Dia: 'Maaf ya, tanggal 28 aku nggak bisa dateng' sambil memberikan sesuatu kepadaku. Wah - wah, itu bener - bener momen WOW ku sama dia,
Aku: 'Apa ini ? Wiiiiiii masa kau nggak dateng. Makasih ya...' jawabku sambil masuk kamar.

Setelah pulang Pramuka aku membuka bingkisan itu (ku harap orang yang ku maksud membaca ini). Ternyata isinya............ku buatlah benda itu merupakan bayanganmu. Kuning tubuhnya, biru celananya, hitam sepatu dan sarung tangannya, memakai kacamata abu - abu, yaps... itulah dia Minionsku....KRZ.

Lama semakin lama dia telah berubah semenjak aku tahu kalau dia masih mempunyai rasa sama dia. Sebenarnya sih nggak masalah samaku kalau dia masih punya rasa sama dia, kan DIA bukan siapa - siapaku. Sampai sekarang hubunganku dengan DIA berantakan, rasanya pengen nangis tapi percuma juga kalau aku nangis, cinta itu kan nggak harus memiliki. Akhirnya sedikit demi sedikit aku menjauh dari DIA. Ya dengan cara sesadis mungkin, tak pernah membalas senyumnya, menghindar kalau jam istirahat. Padahal kalau kamu tahu setiap malam aku selalu menunggu pesan dari kamu, sekarang aku harus menerima kenyataannya bahwa kau bukanlah orangnya. Masih ingatnya dirimu waktu kelas VII dulu kau selalu jalan di lantai yang sudah di pel ???

Pesanku, makasih banyak ya...udah jadi teman baikku. Mungkin cukup sampai sini saja aku kenal sama kau.

Sampai sinilah ceritaku semoga teman - teman dapat mengambil sisi baiknya. Semua kehidupan di dunia ini nggak ada yang selalu mulus, pasti senantiasa silih berganti ibaratkan roda yang berputar. Dirimu juga pernah bilang sama aku, "jangan terlalu cepat mempercayai apa yang kamu dengar,karena kebohongan lebuh cepat menyebar daripada kebenaan".

Cukup sampai disini saja ceritanya, ku akhiri, Wassalamualaikum, Wr. Wb 

0 comments:

Post a Comment

Footer

Lorem Ipsum

Welcome

Ketika tak bisa lagi bersuara, tak sanggup berperang mulut, lewat tulisan ku sampaikan semuanya.
Powered by Blogger.