Maret

Ada bulan yang saya skip dari blog ini. Semua aktivitasnya tidak saya tulis karena saya benci dengan bulan itu. Bulan ini saya kembali. Tepatnya, akhir bulan ini saya kembali.

Maret bagi saya bulan yang tidak ada ekspektasi. Saya biarkan mengalir sesuai kehendak-Nya. Saya tidak punya goal apapun di bulan ini.

Okey, Maret awal saya dikecewakan dengan keadaan, yang membuat saya menjalani bulan ini dengan penuh rasa malas. Tidak adanya kejelasan, tidak ada hormat, tidak ada penghargaan dan lain sebagainya.

Seminggu berlalu, saya harus membuat keputusan. Ada beberapa yang harus saya tinggalkan dengan segala konsekuensinya. Di minggu kedua Maret, saya juga memutuskan untuk kembali berjualan. Alhamdulillah warung abang saya semakin hari semakin banyak pengunjung sehingga saya tidak harus mengeluarkan effort lebih untuk promosi.

Semuanya berjalan tanpa rencana, seseorang yang sudah tidak mungkin untuk disapa juga telah kembali. Cerita anak murid yang sungguh di luar dugaan juga membuat Maret ini penuh warna, mengingatkanku kembali ke masa SMP kelas 9 dulu. Project Cerpen 2017 juga semakin seru, bulan ini ada 2 partisipan dari murid cewek dan cowok yang mana pembacanya juga banyak, bulan depan target saya ada 10 cerpen dari mereka. Semoga terwujud. Amin. 

Maret ditutup dengan penuh kejutan. Tiba - tiba disuruh hadir menjadi peserta penyusun naskah soal USBN IPS. 90% pesertanya adalah guru - guru senior, PNS semua, hanya 10 % yang masih honorer, senang sekali bertemu dan belajar dari mereka. 

Hari ini juga ditutup dengan kegiatan yang manis. Program 'Semua Bisa Pintar' Kemendikbud memberi semangat baru, nggak hanya untuk siswa, guru pun termotivasi dari keempat komik itu. Surat dari anak - anak juga isinya seru - seru untuk dibaca. Lalu, malam ini saya mendedikasikan diri menulis raport bulanan, yang mana ada 4 bidang studi lagi yang nilainya belum masuk. Awal April akan disibukkan ngebut nulis nilai sepertinya.

Semoga April lebih menyenangkan, SK APBD segera keluar, anak - anak bisa menjawab soal - soal USBN. Dan semoga rencana saya membuat video wawancara bareng mereka juga kesampaian, semoga bisa terwujud sebelum USBN. Amin.



Selamat datang April :)

Guru Menulis #2

*Project cerpen 2017. Satu bulan akan ada dua cerpen sumbangan dari saya dan murid pilihan saya. Tayang setiap akhir bulan di blog ini. Selamat membaca


TA (TANIA, ADIAN)

Tan, kau pramuka nggak ?
Panassssssss
Mentel kali kau, datang nggak ?
Insyaallah

Tania melempar hapenya ke atas tempat tidur setelah membalas Whatsapp dari Lika. Aplikasi cuaca di smartphone Tania menunjukkan angka 34 derajat celcius. Bukan waktu yang tepat sebenarnya untuk beraktifitas di luar ruangan. Sejak pulang sekolah Tania sudah merebahkan dirinya di atas kasur empuknya sambil ditemani deru mesin pendingin ruangan. Tania bukan anak yang manja, berasal dari keluarga yang berada tak lantas membuatnya enggan berpanas - panasan. Yang membuatnya malas mengikuti latihan pramuka kali ini bukan karena cuaca, melainkan karena hatinya yang uring - uringan disebabkan oleh sesuatu.

Tania membaca ulang percakapan dirinya dengan salah satu teman sebayanya, laki - laki, yang merupakan satu sekolah bahkan satu kelas dan anak pramuka juga.
Dia menutup aplikasi Line sambil menghela nafas dalam - dalam. Tania lalu bangkit dari tempat tidur dan mengacak - acak rambut, serta teriak - teriak sendiri di dalam kamar.

'Aaaaaarrgghhhhhhhh, KENAPA JADI KAYAK GINIIIIIIIIIIIIIIII ??????'
Tania menuju kaca hias yang selalu dia gunakan sebelum pergi sekolah, dia ngomel2 dengan pantulan bayangan dirinya sendiri..
Aku harus gimana coba, Adiaaaaaaannnnnnn I HATE YOUUUUUUUUU !!!!!

Tania Sudirman adalah seorang ketua osis di sekolahnya, disegani adik kelas dan diam - diam banyak teman sebayanya kagum dengannya. Kemampuannya berbicara di depan umum juga sangat diacungi jempol untuk anak se-usianya. Tania sudah langganan juara pidato sejak masih berseragam putih merah. Semua guru menyukainya. Bagi Tania semua pelajaran itu mudah kecuali Matematika dan IPA. Bukan karena otaknya tidak sampai, melainkan dari SD dia tidak pernah tertarik dengan bidang study itu. Hal ini sempat membuat guru Matematikanya kecewa, ibu Aris bilang 'Semua guru memuji kamu, tetapi kenapa saya tidak merasa kalau kamu pantas dipuji ? bagi saya kamu biasa saja. ' yang dibales dengan 'hehe' saja oleh Tania.

Di Pramuka, Tania juga termasuk orang penting. Dia menjabat sebagai Pratama Putri. Kepiawaiannya dalam memimpin teman - temannya membuat tugas pembina putrinya sedikit berkurang. Walau tegas tetapi tetap sopan. Banyak kakak kelas dulu yang mencoba mendekati dirinya, tetapi tidak ada yang lolos uji, hati Tania dari kelas VIII sudah tertambat di satu orang, yang sekarang sedang berada satu kelas dengannya.

'Tadi Adian nyariin kau' sapa Lika kepada Tania yang baru tiba di sekolah
'Ngapain dia nyariin aku ?' jawab Tania ketus padahal sedang penasaran
'Meneketehe' jawab Lika asal

Tania melihat Adian sedang duduk di bawah pohon mangga sendiri, sambil menunggu waktu latihan pramuka dimulai, dia membunuh waktu dengan memainkan game dari smartphonenya. Adian melihat ke arah meja piket sekolah, dia terkejut saat melihat Tania sudah berdiri disana dengan menatap dia sangar. Sebenarnya dia ingin bicara dengan Tania, tapi apa daya, Adian hanya berani mencari Tania ketika orangnya belum hadir, kalau sudah di depan mata gini nyalinya langsung ciut.

Latihan hari ini tentang tata cara upacara dalam Pramuka Penggalang. Tania ditugaskan pembinanya untuk mengajari adik - adik kelas, teman - teman sebayanya tetap menjadi peserta, sementara adik kelas menjadi petugas. Tania walau hatinya sedang galau nggak karu - karuan, tetapi dia adalah Pratama ulung, profesional, tidak ada kata tidak fokus bagi Tania kalau sudah memimpin.

'Tan, aku mau ngomong' kata Adian memberanikan diri saat latihan sudah bubar
'Ngomong aja kau, ngapain pake permisi' jawab Tania galak
'Kau kenapanya ?' kata Adian merasa tak berdosa
'Kenapa kau nanya aku kenapa ?' Tania kesal
'Kenapa kau nengok aku macam hantu ? macam musuh ?' Tanya Adian serius
'Kau pikirlah sendiri' jawab Tania yang terlalu singkat padahal sebenernya dia ingin marah - marah ke Adian tapi entah kenapa malah kalimat  itu yang keluar
'Yaudalah kalo gitu, aku pulang dulu' Jawab Adian singkat meninggalkan Tania lebih dulu
Tania menggerutu

Adian dan Tania adalah teman sekelas. Mereka selalu bekerja sama dalam hal apapun, terlebih pramuka. Keduanya adalah pratama di pangkalan sekolah mereka. Selalu menjadi Panitia dan Wakil panitia jika sekolah mengadakan Persami. Keduanya berbakat dalam hal memimpin. Akhir - akhir ini, Tania selalu uring - uringan kepada Adian, disebabkan karena Adian yang tiba - tiba berubah sikap menjadi lebih manis kepada Tania. Sering mengirim pesan singkat, sering menyapa lewat messenger, bahkan tak jarang sering curi pandang kepada Tania. Ini yang membuat Tania bingung harus bersikap bagaimana. Semuanya berawal dari teman - teman mereka yang selalu men-ciyeee ciyee-kan mereka di kelas ketika sedang beradu argumen ketika belajar. Minggu ini puncaknya Adian melihatkan rasa yang lain kepada Tania yang membuat Tania salah tingkah sekaligus pusing tujuh keliling.

'Buk, ini pesan terakhir Adian, aku harus gimana ? Udah ku bales sih, tapi aku nggak mau semuanya jadi bedaaaaaa' curhat Tania kepada guru yang sangat dipercayainya
'Wah wah, gerak cepat kali si Adian ini ya, hmmmm' jawab gurunya yang sama sekali tidak memberi kan solusi
'Jadi gimana buk ? desak Tania
'Kau balasnya terlalu emosi, ya siap - siap aja dia bakal jadi orang yang beda, tapi ngomong2 smsnya dewasa ya Tan, nggak nyangka dia bisa serius gini'
'Wih ibuk lo.....'

Tania merasa nggak ada ngaruhnya curhat dengan guru kepercayaannya, akhirnya dia mengambil laptop lalu menuliskan uneg - uneg yang ada di hatinya. Rinciiiiiiiii sekali dia menulis tentang Adian. Saat kapan pertama kali dia di ciye2-in, saat kapan pertama kali tugas bareng, pertama kali Adian mengirim sms, sampai pertama kali Tania tahu kalau diam - diam Adian menyimpan foto profil fb nya Tania, dibagian ini dia senyum - senyum menulisnya karena Tania langsung teringat momennya. Ah, maniiiiiiis sekali, sampai pada hari itu, tatapan itu dan pernyataan itu, semuanya jadi berantakan. Beda. Aku benciiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.

Tania menghela nafas dalam - dalam, dia lalu menutup laptop dan untuk pertama kalinya seorang Tania harus mengeluarkan air mata demi urusan hati yang kacau dibuat seseorang. Tania yang terkenal galak, akhirnya malam itu menyerah kepada bantal, dia menangis sekencang - kencangnya dengan menjatuhkan mukanya di atas bantal agar teriakannya tidak terdengar oleh ibunya.

Adian brengsek ! gerutu Tania yang tidak terima kenapa dia bisa sampai menangis.
Tetapi hati tetaplah misteri, dia benci sekali mengingat Adian malam ini, tetapi anehnya dia juga sangat rindu. 'Kau lagi ngapain Adian ?' tanya Tania dalam hati sambil menatap smartphonenya yang terletak di atas meja belajarnya. 'Aku rinduuuu' keluh Tania.

Murid Menulis #3


*Project cerpen 2017. Satu bulan akan ada dua cerpen sumbangan dari saya dan murid pilihan saya. Tayang setiap akhir bulan di blog ini. Selamat membaca

MERASA KEHILANGAN SETELAH DIA BENAR-BENAR PERGI

Assalammualaikum  wr. wb dan selamat malam semua.
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada Bu Indah Ikalaraii yang sudah memberikan saya kesempatan untuk menceritakan kenangan tentang seseorang. Tema tulisan ini di request sendiri oleh Buk Indah (biar abadi katanya), serta tulisanku ini juga sebagai media perantaraku untuknya, yang mungkin dia belum sepenuhnya tahu bagaimana sebenarnya perasaanku kepadanya.

Aku menulis ini di malam hari, tanggal 23 Maret 2017. Keadaanku malam ini lagi galau segalau - galaunya orang galau (biasa la ya lagi puber). Ceritaku ini tentang cara aku mengenal dirinya secara singkat, karena kalau secara panjang lebar nanti kalian bosan.

Aku mengenalnya sejak masuk SMP, kelas 7 kami sekelas, dan hubunganku dengannya biasa aja dan aku pun gak terlalu mengenalnya karena waktu itu belum ada ketertarikan dengan sifatnya. Lanjut ke kelas 8, aku masih sekelas juga dengannya. Kami mulai akrab karena kami sama - sama masuk di organisasi favorit sekolah, dan bisa dibilang kami orang penting diorganisasi itu, hehe.  

Aku sering kalau lagi tugas bawel kali suka marah - marah aja kerjanya kayak ibu kost yg minta tagihan bulanan gitu lah, untung aja dia udah stel telinga tebal - tebal jadi budek kalo aku marahin. Aku juga pernah boncengan sama dia, itupun karena terpaksa  sebab kami harus bertanggung jawab atas hilangnya fasilitas sekolah sehabis kami mengadakan acara. Karena nama kami inisialnya sama, kami juga kalau ujian duduknya selalu belakangan, tepatnya aku dibelakang dia. Sering kalau pas ujian, jika masing - masing dari kami sudah selesai menjawab soal - soal, kami gunakan sisa waktu ujian untuk ngobrol berdua (secara pelan2 pastinya) dan menceritakan hal - hal yg positif seperti tentang sekolah, pelajaran, dan lain - lain. Kalau nggak salah tanggal 21 April 2016 aku pernah menjalankan tugas dan dia tepat diposisi sebelah kiriku, yah terjadilah ejekan pilih kanan atau kiri #ehem.  Banyak lagi sih, cuma udahan deh, nanti dia besar kepala pula kalau tahu aku begitu mengingat semua tentangnya......

Lanjut ke kelas berikutnya.
Yapsss....kelas 9 dan masih dengan situasi yang sama, aku juga masih satu kelas dengannya. Nah, di kelas ini baru banyak momen - momen yg susah untuk dilupakan. Dan jika aku teringat pasti rasanya hatiku ini campur aduk. Awal masuk di kelas ini keadaanku lagi down banget, aku cuma fokus untuk belajar, belajar, dan belajar. Tapi ya nggak juga sih, kadang masih suka wifi-an juga. Awal kenanganku sama dia, aku pernah cari tempat bareng untuk anggota kami berteduh, yah, hanya aku dan dia, tapi awalnya sih bertiga karena satu orangnya lagi sibuk dengan urusan lain akhirnya hanya ada aku dan dia. Trus juga aku pernah mempercayakan dia untuk menjaga jam tanganku waktu kami ada acara di luar daerah, dan untungnya muat ditangannya. Pas waktu mau bertempur, aku memakai jam tangannya karena jam dia ada stopwatchnya.

 Oiyah,waktu dia ulang tahun bulan 10 kemarin, aku nyesel banget waktu itu aku ngucapinnya cuman sekedar aja, cuma kata - kata ciyeee, ulang tahun diaaa kemek - kemeklah (btw, kemek2 itu artinya makan - makan),  dia cuma ngasih jawaban senyum. Kesel deh. Aku juga pernah duduk 1 meja dengannya, karena waktu itu lagi ujian pelajaran yg kusuka dan kebetulan di acak duduknya, gurunya jahil deh, tapi aku seneng.

 Dia juga sering nge-chat aku, masih inget banget pas libur sekolah mau tahun baruan kemarin, coba deh kalau kamu (orang yang aku maksud dalam cerita ini) sedang baca tulisan ini, kamu buka messenger deh, lihat obrolan kita dari awal sampai akhir, banyak hal yg kita obrolkan dan ku akui seru dan gak membosankan. Dari obrolan tersebut aku ingat dia nanya - nanya masa kelamku, dan tanya2 soal orang yang aku suka, dan otomatis aku harus bertanya gantian dong tentang orang yang dia suka, dan inti dari jawabannya Dia akan memperhatikan dulu orang yang dia suka, tapi katanya dia sudah yakin nggak bakal diterima, karena katanya mustahil.  Dulu sih aku nggak ngerti apa maksud mustahil itu.

Aku juga pernah meminta temanku untuk memvideokan kami sewaktu sedang memimpin sebuah rapat, dan sekarang masih ada videonya, sama Bu Indah kalau nggak salah. Dan seiring berjalannya waktu, banyak berbagai ejekan muncul dan mulai menyebar ke orang - orang. Trus juga kalau dia sedang tidak ikut keluar kota bersama kami, sering aku dipaksa untuk berkomunikasi lewat video call oleh teman - temanku, aku sih sering nggak mau, dan dia juga nggak mau sih, aku nggak mau karena aku malu aja melihat mukanya muncul selebar layar, malu mau ngomong apa, hehe, aku cuma nitip pesan ke dia aku minta doanya supaya aku sukses dalam memimpin tugas.

Kami juga sering ngobrol, tapi obrolan yang penting paling beberapa kata, selebihnya hanya becanda, dan pernah aku meminta nasihat tentang bagaimana caranya bisa Percaya Diri saat tampil di depan umum, kalau dia sering nanya - nanya samaku tentang tips juara dan tentang belajar. Dia juga pernah bantu aku pada saat aku kesulitan menyelesaikan tugasku, dia juga pernah kerumahku karena waktu itu aku belum punya laptop sehingga aku harus minjem laptopnya untuk menyelesaikan tugasku. 

Dan sekarang aku bingung dengan sikap dia akhir - akhir ini, dia nggak seperti yang dulu, cuek dan gak peduli samaku. Sekarang dia berubah menjadi manis, aku bingung. Contoh perubahannya waktu aku suruh dia melas untuk minta jawaban waktu UTS kemarin. Aku nggak nyangka ternyata dia nurutin kemauanku, dia beneran pasang wajah melas, hahaha. Dan waktu aku marah karena aku merasa dimanfaatin, dia dengan lembut bertanya (manggil namaku) kau kenapanya? wuihhh klepek - klepek dengernya, karena dia nggak pernah gitu sebelumnya, ah udah kayak orang gila aku hari itu :(

Trus juga dia pernah tumben - tumbenan pulang sekolah sms aku, alasannya pas ku tanya 'karena nggak ada kawan' dan dia juga bertanya - tanya tentang pendapatku untuk orang - orang yang pacaran beda keyakinan, serta banyak lagi perubahan yg dia lakukan. Dan akhirnya aku tau mengapa dia bersikap seperti itu kepadaku. 

Kemarin itu aku sempat dinasehati guru untuk jaga jarak dengannya, tanpa sadar, pulang sekolah aku langsung mengirim pesan ke dia panjang lebar, aku bilang agar kami membuat jarak satu sama lain. Ternyata balasan pesannya juga nggak kalah panjang, dan isi pesannya sempat membuat jantungku berhenti sebentar. Isi pesannya mengatakan bahwa dia gak bermaksud untuk manfaatin aku, apalagi orang sepertiku nggak mungkin bisa dimanfaatkan, dan nggak diduga - duga dia juga mengungkapkan perasannya kepadaku selama ini, perasaan yang katanya sudah lama dipendam. Dia nggak pernah mau bilang karena takut merusak keadaan, sekarang aku paham dengan kata - kata Mustahil dia dulu :(

Aku menghela nafas panjang,  setelah siang itu, setelah kami berbalas pesan, aku berfikir mungkin dengan menjaga jarak adalah keputusan paling baik untuk aku dan dia. Awalnya aku hanya menganggap itu semua lelucon, masak iya dia menaruh hati samaku? Emangnya apa kelebihanku yang membuat dia suka samaku? Dan sejak kapan? Pertanyaan itu yang terus menghantuiku, karena yang ku tahu aku pernah bilang ke dia kalau aku ini cewek yg lebay + bawel + cerewet + suka marah2 +++lah tapi dengan begitu biasanya orang penasaran, waktu aku bilang gini apa coba jawaban dia ? Katanya tapi aku kok nggak penasaran yah,  huuuhh...pengen ku pites rasanya dia, tapi ya gitulah dia, kadang nyebelinnya minta ampun, tapi ngangenin, hiks.. Dan aku harus menjawab ungkapan perasaannya, intinya 'kami harus menjaga jarak, karena semuanya nggak mungkin'. Aku tahu pasti dia sakit hati, tapi ya gimana, aku mengerti perasaannya, aku lakuin itu semua untuk kebaikan nama baik kami bersama, aku nggak berniat untuk menyakitin dirinya. Akupun bingung harus ngelakuin apa besok di sekolah, semua hal yang mau ku lakuin yang berhubungan dengannya rasanya canggung. Dan besok aku harus gimana ? Biasanya di kelas aku nyanyi kuat - kuat, bertingkah lebay, dan besok aku nggak berani berbuat apa - apa semua rasanya canggung, Oh My God, tolong akuuuuuuuu :'(

Kalau boleh jujur, aku itu suka banget dengan kepribadian dan sifatnya yang bijaksana serta bertanggung jawab. Trus yang membuat aku lebih kagum dengannya itu, dia orangnya udah punya tujuan hidup yang jelas, planning hidupnya sudah dibuat dari sekarang sampai nanti dia dewasa, dia  juga siap banting setir mengambil keputusan lain jika ada hal yg nggak memungkinkan, kayak soal sekolah misalnya, dia maunya dimana, orangtuanya maunya dimana. Pokoknya dia beda lah sama teman laki - lakiku yang lain. Tapi kalau naruh perasaan ke dia kayaknya enggak mungkin, malah nggak pernah kepikiran karena memang nggak mungkin, akupun tahu kalau semuanya itu mustahil seperti minyak dengan air, dengan cara apapun pasti kami nggak akan pernah bersama. 

Kenapa coba dia harus ungkapin itu ? Kalau dia bisa menahan sedikit aja sampai nanti selesai UN kan mungkin aku akan biasa aja karena kami nggak bakal ketemu lagi, trus juga hubunganku saat ini sama dia pasti baik - baik aja kayak biasanya. Dan besok adalah hari pertamaku yg serasa membingungkan serta dilanda kesunyian. Awalnya aku masih nggak percaya jika aku bisa galau begini cuma gara - gara dia. Dan UTS kemarin mungkin akan menjadi kenangan ujian terakhirku bersamanya, mungkin ujian - ujian besok, kami akan seperti orang yang nggak kenal. Bakalan rindu banget kalau teringat momen lucu waktu dia nggak sengaja nginjek kakiku pas kami ujian semeja bareng :(

 Aku minta maaf apabila selama ini aku pernah berkata kasar yang bikin kau tersakiti. Aku terkenal galak tapi entah kenapa aku bisa nulis ini semua. Terima kasih sudah menjadi kenangan yang sepertinya akan sulit kulupakan. Yasudahlah, waktu sudah menunjukkan pukul 23.45 wib, aku harus tidur, dan bersiap - siap besok akan menjalani hari - hari yang pastinya sangat ku benci karena sudah tidak ada dirimu lagi. Selamat tidur dan '0k good night' (kata terakhir yang selalu kau kirim ke aku jika kita selesai berbalas pesan, malam ini aku rindu kata2 itu :(

23 Maret 2017


AKU                                                              


Murid Menulis #2

*Project cerpen 2017. Satu bulan akan ada dua cerpen sumbangan dari saya dan murid pilihan saya. Tayang setiap akhir bulan di blog ini. Selamat membaca

SEDERHANA ITU BUKAN PILIHAN, TETAPI KEWAJIBAN

Halo teman-teman, salam sejahtera bagi kita semua. Saya akan menceritakan sedikit pengetahuan saya tentang hidup sederhana, dan semoga apa yang saya ceritakan nantinya dapat diambil hikmahnya untuk teman-teman semuanya. Bersikap sederhana adalah kebanggaan bagi saya sendiri dan menjadi suatu identitas yang mutlak, dimasa yang sudah canggih ini banyak kesombongan yang kita perbuat hanya untuk menambah eksistensi diri kita. Bergaya, tapi tak sesuai dengan keadaannya.

Saya akan menceritakan sedikit pengalaman saya, karena teman-teman semua harus tahu, bahwasannya guru terbaikmu adalah pengalamanmu sendiri. Banyak kenangan yang saya lalui, sekarang saya duduk di bangku SMP. Sewaktu SD banyak kenangan yang saya ingat, salah satunya yakni menyombongkan sesuatu, padahal orang lain malah lebih baik dari saya dan lebih punya dari apa yang sudah saya miliki. Apalagi sewaktu SD, salah satu guru di SD saya adalah mama saya sendiri, ha itu menjadikan saya agak sombong dan sok kepada semua teman-teman saya. Semasa SD, rasa untuk mencoba nakal itu muncul. Salah satunya dengan merubah gaya rambut dan gaya berpakaian. Baju sekolah saya keluarkan dan rambut saya buat menjadi jingkrak atau bisa dibilang rambut KIPLI (biar bisa di bilang anak metal) padahal semua itu adalah hal yang tidak berguna bagi saya dan kehidupan saya. Tetapi menunggu kesadaran dari diri sendiri itu tidak mudah, kesadaran ternyata harus kita temukan sendiri dalam lingkungan pergaulan kita sehari - hari.  Tapi saya nakal seperti itu hanya diluar rumah saja, saya ini anak orang batak, orangtua saya mengajari saya sangat keras, dan mungkin itu juga yang membuat saya seperti itu. Tetapi teman-teman harus tetap sayang kepada kedua orang tuamu ya, karena bagaimana pun meraka adalah orang yang sangat mulia di dunia ini.

Kesederhanaan itu tidak mudah untuk dilakukan, karena semua orang tahu, tidak ada yang mau ketinggalan zaman. Tetapi kesederhanaan didapatkan dari kesadaran. Perubahan menjadi sederhana saya dapatkan dari banyak orang, mulai dari teman dan guru sekolah saya. Dari teman, saya juga mendapatkan pelajaran untuk menghargai dan menyayangi sesama, apa lagi kedua orang tua. Saya  dapat merasakan sedihnya kehilangan salah satu orang tua dari teman saya, yang membuat saya untuk lebih menghargai kerja keras orang tua saya yang sudah membesarkan dan mendidik sampai kini menjadi anak remaja dan mengajari saya untuk semakin menyayanginya.

Kata-kata motivasi juga saya dapatkan dari guru saya. Hal yang paling saya ingat adalah “Jangan jual hakmu. Ambil amanat yang diberikan kepadamu karena kamu harus tahu suatu hal yang diberikan kepadamu itu menjadi hakmu. Jika kamu diberikan suatu tugas jadilah yang dibanggakan, apabila kamu menolaknya maka kamu sudah menjual yang seharusnya menjadi hakmu untuk kehidupanmu.

Kalau cerita soal percintaan, aku sarankan kepada teman-teman agar untuk tidak pacaran dimasa remaja ini. Karena itu hanya akan membuatmu gelisah nggak karuan. Saya bisa bilang begitu karena saya sebagai seorang laki-laki sudah pernah dibuat sakit hati karena masalah cinta masa remaja ini. Tapi yang membuat sakit hati bukanlah orang yang saya suka, tetapi orang lain lah yg membuat jarak diantara kami. Sedih sih, tetapi saya tidak sesalkan itu, karena menurut saya, mungkin ini yang terbaik untuk masa depanku dan masa depan dia. Tapi yang harus teman-teman tahu, apabila teman - teman suka kepada seseorang, ungkapkan lah semua yg ada di dalam hati kepada seseorang tersebut, karena apabila tidak diungkapkan itu hanya akan membuatmu sakit. Jadi seperti curhat ya ? Sorry :)

Karena semua hal itu lah saya akhirnya sadar bahwa kehidupan jangan dipermainkan. Semua pengalaman saya, saya jadikan modal, bahwa hidup bukanlah menjadi seorang pecundang tetapi hidup harus menjadi seorang pejuang. Teman-teman juga tahu, usaha yang kamu lakukan sekarang merupakan buah untuk masa depanmu, karena apa yang kamu tabur itulah yang akan kamu tuai. Kesederhanaan bukanlah hanya sebatas penampilan yang dilihat dari luar melainkan melambangkan sesuatu yg istimewa yang muncul dari hatimu. Dan kesederhanaan juga didapatkan melalui kasih sayang seseorang. Dan dalam hidup kesederhanaan bukan hanya menunujukkan penampilan saja, tetapi melambangkan orang yang mempunyai jiwa yang membanggakan, mengasihi, dan rendah hati sesama manusia.

Oke, teman –teman semua, mungkin itu sih yang bisa saya sampaikan semoga bisa jadi pelajaran untuk kita semua bagaimana cara untuk memaknai kehidupan ini, dan intinya menjadi sederhana bukanlah pilihan tetapi sederhana merupakan kewajiban bagi kita semua.

Saya akhiri, Wassalamu `Alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, shalom, Om Swastyastu, salam sejahtera bagi kita semua. Bye-bye!!!!

Footer

Lorem Ipsum

Welcome

Ketika tak bisa lagi bersuara, tak sanggup berperang mulut, lewat tulisan ku sampaikan semuanya.
Powered by Blogger.